Apa Hubungan Antara Joglo Dengan Strata Sosial

Rumah Joglo dahulu merupakan simbol status sosial tinggi, terutama bagi kaum bangsawan dan priyayi. Biaya pembuatan rumah Joglo yang mahal dan penggunaan kayu jati berkualitas tinggi menunjukkan kelas pemiliknya. Selain itu, ukiran halus dan rumit pada bangunan Joglo juga menambah kesan mewah dan eksklusif.

Simbol Status Sosial:

  • Rumah Joglo, seperti rumah adat lainnya, digunakan oleh golongan bangsawan dan priyayi sebagai simbol status sosial yang tinggi. Pemilihan material mewah seperti kayu jati dan ukiran halus menunjukkan kelas pemiliknya.

Biaya Pembuatan:

  • Rumah Joglo membutuhkan biaya pembuatan yang cukup besar, sehingga hanya orang dengan status sosial dan ekonomi menengah ke atas yang mampu memilikinya.

Fungsi Ruangan:

  • Rumah Joglo memiliki beberapa bagian, seperti pendopo, pringgitan, dan senthong, yang memiliki fungsi masing-masing. Pendopo digunakan untuk menerima tamu, pringgitan sebagai serambi penghubung, dan senthong sebagai kamar.

Penggunaan Pendopo:

  • Pendopo, sebagai area terbuka, sering digunakan untuk acara atau upacara adat, yang melambangkan semangat sosial masyarakat Jawa.

Perubahan Strata Sosial:

  • Meskipun dahulu rumah Joglo menjadi simbol status sosial tinggi, saat ini rumah Joglo dapat dibangun oleh berbagai kalangan dan sering digunakan untuk gedung pemerintahan atau perkantoran.

Kesimpulan: Rumah Joglo memiliki peran penting dalam menunjukkan strata sosial seseorang, khususnya dalam masyarakat Jawa pada masa lalu. Namun, seiring perkembangan zaman, penggunaan rumah Joglo telah menjadi lebih luas dan tidak lagi hanya terbatas pada kalangan bangsawan dan priyayi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *